Kamis, 11 November 2010

PAHLAWAN SEJATI JAMAN SEKARANG...adalah RELAWAN...

10 Nopember kita tau adalah hari pahlawan nasional untuk memperingati PARA PEJUANG KEMERDEKAAN DALAM MEREBUT KEMERDEKAAN NEGARA INI DENGAN PERTARUHAN JIWA DAN RAGA. Tidak sedikit yang gugur dalam perjuangan itu hingga jutaan manusia melepaskan nyawanya demi harga diri bangsa.
Mereka telah tiada dan telah menunaikan tugasnya dalam tugas. Bangsa ini sekarang telah besar dan megah menjelma menjadi negara yang tidak sembarangan. Negara yang di hormati atas perjuangaannya dalam merengkuh kemerdekaan. Meski begitu ternyata di balik kebesaran nama negara ini atas nama perjuangan, para penguasa negeri ini tidak ada sama sekali penghargaan terhadap para pejuang.
MEREKA ADALAH PAHLAWAN DAN MEREKA HARUS DI HORMATI SERTA PATUT UNTUK DI TELADANI JIWA PERJUANGANNYA APAPUN STATUS MEREKA.
Namun dalam dunia modern seperti ini, sosok2 seperti mereka telah musnah di telan perkembangan jaman. GURU yang dulu di sebut sebagai Pahlawan tanpa tanda jasa pun sekarang menjelma menjadi PROFESI yang sangatdi gandruni orang karena gajinya yang besar dan pekerjaan yang ringan. Tanpa berpikir para guru sekarang hanya memberikan ilmu seadanya tanpa harus belajar dan belajar lagi karena tingkat pendidikan sekarang di bilang mempunyai tingkat yang rendah di dunia modern ini.
Berbeda denga profesi satu ini, mereka muncul karena tuntunan hati nurani yang dalam untuk membantu saudara2nya yang terkena musibah. Tidak ada penghargaan buat mereka kadang malah di anggap masayarakat mereka adalah orang2 yang kurang pekerjaan dan pengangguran. meski demikian mereka tidaklah ciut nyalinya dan terus berjuang untuk membantu pada yang membutuhkan tanpa harus di komando. RELAWAN...ya itulah mereka, profesi yang aneh jika di lihat dari dunia yang telah berkembang seperti ini. Namun hanya merekalah saat ini yang petut di sebut sebagai seorang pahlawan tanpa tanda jasa. Namun ada juga di balik profesi suci ini di manfaatkan oleh orang2 yang sangat-sangat tidak bertanggung jawab guna kepentingan pribadi. Dari orang2 inilah citra seorang relawan jadi buruk dan dianggap sampah. Bukanlah relawan kalau mereka mundur dengan anggapan itu,seorang pahlawan tidak akan mundur dalam tugas.

SELAMAT HARI PAHLAWAN, SEMOGA ARWAH PARA PAHLAWAN KITA DITERIMA DI SISI ALLAH SESUAI DENGAN AMAL DAN BAKTINYA BAGI NEGARA INI. AMIN

Selasa, 09 November 2010

LAGU UNTUK MU WAHAI SAHABAT KARIBKU

PENDAKI DAN MERAPI

kau yang tegar berdiri

memandang hamparan langit biru

wajah anggunmu sejuk ‘tuk dipandang

namun dirimu menyimpan berjuta misteri

tapak-tapak kecil yang dingin selalu melintas

diatas punggung tegarmu

‘tuk mencapai cita-cita besar

merengkuh puncakmu yang megah

reff :

merapi………..merapi………..

engkaulah dambaan setiap pendaki

pendaki……….pendaki…………

engkaulah para penyayang sejati

pendaki……….merapi ………….

tak’kan musnah jiwamu dari hati

back to *

chorus

di antara pohon-pohon tumbang

di sela-sela rumput-rumput liar

di dalam dekapan dingin embun pagi

satukan jiwaku jiwamu……

back to reff

merapi ku yang kokoh mempesona

akankah tetap berdiri di sana

merapi ku yang anggun penuh makna

akankah tetap memikat setiap mata

by

dukun boemi

Lagu ini saya persembahkan bagi para pecinta kehidupan asli khususnya merapi yang menyimpan berjuta makna dan misteri bagi seluruh para pendaki sekaligus dambaan setiap pendaki.

Sobat, jagalah bumi ini dengan kasih sayang sebagai amanah kita dari Yang Maha Kuasa untuk anak cucu kita.

Alam adalah kita, kita adalah alam

merusak alam berarti merusak diri kita sendiri. Pahamilah itu sebagai ilmu dari insan yang tidak tahu kepada insan yang lebih tahu

UKMPL Boemi, 22 April 2003

MERAPI ku yang dulu dan sekarang......

DULU, engkau adalah sahabat hangat bagi kami. Kesejukan, keindahan, keaslian, keramahan mu telah membuat hati kami menjadi segar kembali meski datang dengan gontai penuh masalah dalam hati dan pikiran.
Engkaulah yang selalu menjanjikan kebahagiaan dan pemulihan dari semua kejadian buruk yang kami alami, pesan-pesanmu pun akan selalu membuat kami tenang meski engkau sekarang meradang. Kami tidak akan meninggalkanmu sahabat....


SEKARANG, engkau berubah bengis dan tidak punya rasa kasihan pada kami. Tidak mau tau apa yang kami derita akibat ulahmu, tidak peduli apa kata orang padamu. Kami cuma bisa berharap ALLAH akan menyadarkan mu hingga kami bisa kembali merengkuhmu sebagai sahabat seperti dulu lagi.
Segeralah kembali sahabat.....kita akan bercengkrama kembali seperti saat kita dulu saling mencurahkan perasaan. Engkau guru kami dan akan selalu begitu. Tenagnkan dirimu, kuberikan senandung ini untukmu......


2911

Bergetar telapakmu hai…. para pendaki

menyusur jalur lintas tubuhmu

mengepul debu belerang asap di situ

berbaur dalam s’mangat juangmu

Ref:

di Bulan Oktober

ku berjalan di situ

sendiri dan menatap bayang-bayang wajahmu

di dua ribu sembilan ratus sebelas meter

berdiri dan menatap puncak mu…

oh merapi…….

oh merapi ………………..

lagu ini adalah kenangan para pendaki merapi yang akan selalu berbekas dalam benak mereka akan keanggunan dan kokohnya Merapi yang setiap saat dapat menjadi tumpuan dan musuh setiap orang.

Kehidupan asli dan teduh merapi telah membuat mereka terlelap dalam timangan dingin dan rindang merapi sebagai guru, sahabat, tempat menghibur hati yang resah sekaligus sebagai musuh yang harus diwaspadai.

Damailah bumi beserta isinya

Boemi

lagu di sadur dari temen-temen SARDA DIY