Selasa, 25 Mei 2010

Kehilangan yang sangat besar bagi Indonesia

1. Gesang ( Maestro Kelas Dunia Pertama Indonesia )
Tidak luput dari tatapan seluruh anak bangsa beberapa hari lalu, seorang maestro Besar kelas dunia di dunia musik asli indonesia yaitu musik keroncong telah di panggil kembali ke hadapan Allah. Seorang yang mempunyai jiwa besar namun tidak pernah mencerminkan kemewahan. bergelut dengan kesederhanaan, sopan santun, ramah, lemah lembut, sabar, bijak dan apa adanya ini telah memberikan warna bagi Indonesia dengan karyanya yang fenomenal hingga di tarjamahkan ke berbagai bahasa. Lirik-lirik sederhana namun mempunyai kedalaman makna dari hati yang sanggup membius setiap insan yang melantunkannya terbuai dalam irama dan alunan aransemen pujangga jaman dulu. Makna sederhana yang tidak banyak insan bisa menciptakannya dan hanya seorang GESANGlah yang bisa menabur itu semua. Sentuhan-sentuhan lembut kalimat lugu tanpa embel-embel politik yang menyesatkan apalagi cinta yang bernada suram. Harmoni kata dan nada yang sempurna menjadikan setipa lagu ciptaannya terpatri di hati para maestro musik dunia yang terkagum-kagum dengan hasil karyanya.
Itulah GESANG yang hanya seorang musisi lokal kota Solo namun sanggup mengharumkan nama Bangsa dan negara tanpa berharap apapun dari negara. Namun tidak lah tahu negara ini seperti apa jasa-jasanya.

2. dr. Hasri Ainun Habibie ( ibu Negara Indonesia ke 3 )

Keanggunan seorang wanita di bumi tercinta ini tercermin dalam setiap tindak tanduknya, kasih sayang, lemah lembut, sopan santun, ramah, sabar, perhatian dan masih banyak lagi sifat-sifat yang bisa menjadi tauladan bagi kita semua sebagai penerus bangsa khususnya para wanita yang di lahirkan di bumi pertiwi ini. Sosok ibu negara yang bisa membuat anak-anaknya merasa mempunyai dewi pelindung yang senantiasa akan memberikan wejangan menakala mereka keliru, senantiasa akan selalu melindungi manakala mereka terancam. Bidadari yang di turunkan untuk semua perempuan indonesia untuk di tauladani dan di contoh dengan semua perlakunya hingga pelangipun tidak akan sanggup berwarna saat di hadapannya.
Seorang istri yang sholekhah sesuai ajaran Islam yang bisa membuat mata setiap orang yang berhadapan memberikan hormat kepadanya tidak terkecuali suaminya. Tutur kata lirih penuh kasih sayang selalu terbisik dari kalimat-kalimat yang di lantunkannya membuat terbuai orang yang mendengarkannya hingga mereka akan selalu ingin kembali mendengarkan lagi. Wanita yang pantas menyandang status setelah 2 pendahulunya yaitu Ibu. Fatmawati dan Ibu. Tien.


Semoga mereka di beri tampat terbaik di sisi ALLAH SWT atas semua amal kebaikannya dan diampuni semua kesalahan dan dosanya. Amin...
Semoga muncul lagi GESANG yang baru dan AINUN yang baru buat bangsa yang sedang sakit ini. AMIN........................................