Jumat, 21 November 2008

“RISALAH BUNDA”

ANAKKU, jadilah orang miskin yang terampas sementara orang-orang menjadi kaya dan berharta lewat penghianatan. Hiduplah tanpa ketenaran dan kedudukan dan biarkanlah orang lain mencapai kedudukan yang tinggi dengan desakan dan perjuangan. Pikulah penderitaan, keletihan dan kerugian, biarkanlah orang-orang meraih cita-cita dan harapan mereka dengan penyombongan diri dan permohonan.
Jauhilah persahabatan dengan orang terkemuka yang semua orang-orang berlomba-lomba untuk dekat padanya. Kenakanlah pakaian taqwa dan moral hingga rambutmu memutih, tetapi jangan biarkan rasa malu yang menyuramkan menodaimu. Maka bersyukurlah kepada Tuhanmu dan tunduklah kepada-Nya dengan hati suci dan kesadaran yang baik. Jika engkau hendak mengikuti para iman, kuatkanlah dirimu, sanggup menerima musibah-musibah dengan hati sabar dikala menghadapi setiap kegetiran. Dan hati yang sabar terhampar dalam dada, lisan harus dikunci, mata kau kendalikan, rahasia kau sembunyikan, hanya Allah yang melihatnya, janganlah orang mengenal namamu, tutuplah pintu, tersenyumlah, perutmu terasa lapar, luka hatimu, perniagaan lengang, pangkatmu tenggelam, kebaikanmu tersohor, dan setiap hari menelan kepahitan. Kepahitan jaman dan kawan. Sedangkan hatimu patuh. Siang kau sibuk mengislah orang-orang tanpa mengungkit-ungkit, malam kau rindu akan Tuhan, senyap dalam pandangan.
Ambilah kesempatan malam itu, jadikan ia jalan dan persiapan untuk hari kiamat, yang padanya amat sulit mencari jalan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

isilah dengan yang bermanfaat bagi orang lain..