Selesai sudah perjalanan panjang sang Gembong teroris nomor wahid di Indonesai, adalah Noordin M Top yang selama ini menjadi target penangkapan aparat negara ini. Orang yang selicin belut, secerdik tikus, segarang macan itupun akhirnya lumpuh dengan senjara makan tuan. Bom yang dia bikin sendiri telah melumatkan seluruh isi rumah hingga berkeping-keping. Alangkah mengenaskan sekali meninggal dalam keadaan jasad hancur gara2 perbuatan sendiri.
Namun hal itu tidak menjamin teror di indonesia ini akan berhenti, bisa jadi gara2 jendralnya mati prajuritnya malah akan membabi buta tak terkira. Perkiraan ini bukan tidak beralasan masalahnya masih banyak para pengikutnya yang berkeliaran dan memiliki kemampuan yang tidak kalah dengan NMT. Kesiap-siagaan aparat sangatlah di perlukan, kewaspadaan harus juga di tingkatkan jangan sampai kecolongan lagi karena terlena dan menganggap masalah sudah berakhir dengan tewasnya NMT.
Acungan jempol untuk DENSUS 88 ( bukan polisi secara keseluruhan ya...) yang telah bisa mencium keberadaan NMT hingga ke SOLO ( lah tidak jauh dari rumahku kejadiannya...eheheheh..). Semoga dengan pengalaman ini DENSUS 88 bisa lebih profesional dalam menjalankan tugas2nya dan tidak melakukan kesalahan sekecil apapun walaupun dalam kondisi pertempuran dengan para teroris. Misal aturan dalam perang adalah tidak bolek membunuh wanita, anak2, orang tua dan musuh yang sudah tidak berdaya.
Hah....mungkin ini awal yang baik untuk penanggulangan masalah terorisme di negara ini dengan telah lenyapnya WNA asal Malaysia yang menyebar keresahan rakyat indonesia. Yang pasti semoga berakhir teror2 yang ada walaupun kita tetep harus waspada.
Untuk POLISI, jangan juga kasus2 besar yang ada terus di biaskan...ini urusan DENSUS 88 biarkan mereka bekerja, selesaikan kasus2 yang ada saja dan jangan sok kuasa yah...
maju terus...!!!!!!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
isilah dengan yang bermanfaat bagi orang lain..