Buaya, ungkapan yang sangat ini memang bener2 sangar. Buktinya dalam kasus KPK vs POLRI hingga sekarang tidak ada kejelasan kasus yang harusnya membuat posisi buaya menepi, namun kenyataan malah semakin menjadi2 tingkahnya. Sekarang giliran si nyamuk membantu buaya menyerang cicak, cicak sudah kehilangan 3 kepala dari hasil skenario besar yang menurut pengamatan saya ada aktor besar di negara ini menjadi sutradara kasus ini. Jika hal ini bisa terungkap saya yakin negara ini akan geger besar. Namun keyakinan saya akan terungkapnya kasus ini memudar hampir musnah manakala melihat yang terlibat adalah para seniman hukum yang lihai, mulai dari aktor hukum laga hingga aktor hukum melankolis....wwwkwkwk istilah baru dan gak ada yang paham kayaknya.....
Semua hanya terdiam melihat kasus ini semakin menjauh dari kenyataan siapapun itu hanya bisa mengelus dada dan berdoa "SEMOGA BENCANA YANG DASYAT TIDAK AKAN MENIMPA NEGARA INI LAGI AKIBAT ULAH OKNUM YANG SAKIT MENTAL".
Memang parah dan tidak bisa di nalar bahwa kasus yang berawal dari pembunhan seorang nasrudin (gak tau ini orang bener atau enggak, kayaknya seh enggak...gak tau ding...tar kalo menduga2 salah lagi...) kemudian mulai lah PEMBERANTASAN KPK. Komisi Pemberantas Korupsi ini akhirnya diserang balik oleh2 orang2 yang tidak suka dan mempunyai kendali kuat akan negara ini, mungkin bukan kekuasaan tapi uang atau jasa. Sasaran 1 adalah Antasari Azhar yang akhirnya menyeret beberapa oknum sipil dan aparat. Kemudia sasaran 2 adalah Bibit dan Chandra. Saya yakin tidak akan berhenti disitu sebelum CICAK bener2 keok dan kropos hingga tidak punya suara untuk teriak.
Saatnya para seniman HUKUM muda yang masih peduli untuk memberikan dukungan pada CICAK ini agar negara ini selamat dari amukan BUAYA serta NYAMUK2 yang kayaknya bentar lagi pada beterbangan ikut2an menghisap darah CICAK. Meskipun kesempatan mengalahkan BUAYA tidak terbuka lebar namun akan lebih baik bergerak daripada tidak sama sekali. TAPI INGAT !!! HARUS HATI JANGAN SAMPE ADA YANG CUMA MAU NUMPANG TERKENAL...DAN ATI2 KALO SALAH LANGKAH MALAH IKUT TERHISAP DARAHNYA DAN MENJADI PESAKITAN DI KANDANG YANG PENUH NYAMUK.
SATU LAGI, HATI2 KALO MENGADAKAN KONFERENSI PERS BISA2 DI TANGKAP...!!!!
BUAYA lagi tidak punya pilihan untuk menggigit, siapapun yang mengusik dia benar atau salah dia siap menggigitnya meskipun giginya kropos. Buaya tidak punya pilihan sekalian aja udah malu yo sisan....
kalo saya sih usul, BUAYA di BONBIN Solo kan ilang tuh, gimana kalo BUAYANYA taruh aja disana kan bisa memperbanyak koleksi dan bisa menyenangkanpengunjung. Tapi sayang pengunjung BONBIN Solo juga dikit......gak di urus sih....