SETELAH CAPEK NULIS MASALAH NEGARA INI AKHIRNYA TERNGIANG UNTUK MENULIS KELUH KESAH DAN UNEK2 HATI TENTANG KEJADIAN KOJA.
Kita tau bahwa kejadian koja harus menjadi pelajaran bagi kita semua siapa saja. Pol PP yang dulunya hanya berfungsi untuk menjaga kantor2 pemerintah ini berubah menjadi garang manakala dihadapkan dengan masyarakat saat mereka di perintahkan menegakkan aturan2 pemda. Mereka tidak tau atau tidak mau tau bahwa yang mereka hadapi adalah kekuatan terbesar di manapun dan mereka juga berasal dari masyarakat. Saat belum mengenakan seragam mereka biasa saja layaknya seorang yang berasal dari kampung namun manakala mereka mengenakan seragam saat itulah mereka berubah 180 derajat menjadi garang tanpa kenal tau siapa yang mereka hadapi.
Koja adalah saksi kesekian dari ribuan kali Pol PP dimanapun melakukan AROGANSI dan KEKERASAN layaknya aparat yang tidak punya salah dan merasa berkuasa. Anjing2 Pol PP tidak peduli yang mereka hadapi dan tidak jarang mereka menenggak minuman keras sebelum mereka bentrok dengan massa. Dibilang manusia kenapa sifatnya MIRIP BINATANG tapi jika di bilang binatang mereka mempunyai akal.
3 orang meninggal dari ulah mereka sendiri yang juga mengakibatkan puluhan korban luka, termasuk anak 14 tahun yang di hajar puluhan POL PP saat tertangkap dan untungnya tertagkap kamera. Rakyat melawan bukan karena mereka berani menentang namun mereka melawan karena terpaksa harus melawan akibat dari ulah POL PP si anjing2 pemerintah ini. mempertahankan diri dari serangan adalah wajib saat di serang oleh orang2 yang ingin merugikan diri kita. Mungkin kita atau mereka yang akan kalah dan tidak jarang nyawa adalah taruhannya. Pol PP sudah berani berulah dan harus berani bertanggung jawab. Rakyat / pendudukl tidak tau apa2 di ganggu dengan aksi2 yang sok dan sombong dengan seragmnya yang mungkin mereka anggap sebagai dewa.
Tidak tanggung2 maqom Habib ulama ternama dan di hormati seantero negeri yang mana banyak sekali pejabat2 berziarah kesana hendak di ganggu. Ulama cikal bakal Tanjung Priok yang telah berada lebih dari 2 abad di ganggu dengan arogansi PELINDO-PEMDA dengan mengerahkan kekuatan POL PP nya. Al Hasil ALLAH MAHA ADIL, meski lebih sedikit jumlah namun rakyat berhasil memukul mundur para anjing2 itu hingga 3 orang menjadi korban meninggal.
Kita tau bahwa kejadian koja harus menjadi pelajaran bagi kita semua siapa saja. Pol PP yang dulunya hanya berfungsi untuk menjaga kantor2 pemerintah ini berubah menjadi garang manakala dihadapkan dengan masyarakat saat mereka di perintahkan menegakkan aturan2 pemda. Mereka tidak tau atau tidak mau tau bahwa yang mereka hadapi adalah kekuatan terbesar di manapun dan mereka juga berasal dari masyarakat. Saat belum mengenakan seragam mereka biasa saja layaknya seorang yang berasal dari kampung namun manakala mereka mengenakan seragam saat itulah mereka berubah 180 derajat menjadi garang tanpa kenal tau siapa yang mereka hadapi.
Koja adalah saksi kesekian dari ribuan kali Pol PP dimanapun melakukan AROGANSI dan KEKERASAN layaknya aparat yang tidak punya salah dan merasa berkuasa. Anjing2 Pol PP tidak peduli yang mereka hadapi dan tidak jarang mereka menenggak minuman keras sebelum mereka bentrok dengan massa. Dibilang manusia kenapa sifatnya MIRIP BINATANG tapi jika di bilang binatang mereka mempunyai akal.
3 orang meninggal dari ulah mereka sendiri yang juga mengakibatkan puluhan korban luka, termasuk anak 14 tahun yang di hajar puluhan POL PP saat tertangkap dan untungnya tertagkap kamera. Rakyat melawan bukan karena mereka berani menentang namun mereka melawan karena terpaksa harus melawan akibat dari ulah POL PP si anjing2 pemerintah ini. mempertahankan diri dari serangan adalah wajib saat di serang oleh orang2 yang ingin merugikan diri kita. Mungkin kita atau mereka yang akan kalah dan tidak jarang nyawa adalah taruhannya. Pol PP sudah berani berulah dan harus berani bertanggung jawab. Rakyat / pendudukl tidak tau apa2 di ganggu dengan aksi2 yang sok dan sombong dengan seragmnya yang mungkin mereka anggap sebagai dewa.
Tidak tanggung2 maqom Habib ulama ternama dan di hormati seantero negeri yang mana banyak sekali pejabat2 berziarah kesana hendak di ganggu. Ulama cikal bakal Tanjung Priok yang telah berada lebih dari 2 abad di ganggu dengan arogansi PELINDO-PEMDA dengan mengerahkan kekuatan POL PP nya. Al Hasil ALLAH MAHA ADIL, meski lebih sedikit jumlah namun rakyat berhasil memukul mundur para anjing2 itu hingga 3 orang menjadi korban meninggal.
HAI PARA PEJABAT,KALO ANDA BERANI DATANGLAH SENDIRI DAN JANGAN KERAHKAN ANJING2 ANDA UNTUK MENGAHADAPI MASSA KARENA MEREKA TIDAK ADA APA2NYA DENGA KEKUATAN TERBESAR DI SEMUA NEGARA DI DUNIA. KALIAN JANGAN SERAKAH DENGAN DALIH PERATURAN INTERNASIONAL BERANI MENGORBANKAN MAQOM ULAMA BESAR CIKAL BAKAL TANJUNG PRIOK. KALIAN TIDAK PUNYA OTAK ATAU OTAK KALIAN DI LUTUT ????
PELINDO BERADA DI SITU JAUH SETALAH MAQOM ULAMA BESAR ITU ADA, KALIAN YANG HARUSNYA TAU APA ATURANNYA ORANG DATANG. JANGAN KALIAN DATANG MENGATUR YANG SUDAH ADA APALAGI ITU MENJADI KEPUNYAAN UMAT !!!! BODOHNYA KALIAN ITU MENGAKIBATKAN KERUGIAN YANG LEBIH BESAR. TIDAK TERKECUALI DENGAN NYAWA KALIAN. COBA TERUSKAN SAJA KALO BERANI ANDA AKAN MATI DAN ITU BISA DI PASTIKAN. HABIB HASAN TIDAK PERNAH MENGGANGGU KALIAN KENAPA KALIAN YANG TELAH DI WARISI MALAH MENGGANGGUNYA ????
MANUSAI TAK TAU DIRI !!! PERGI SAJA KALIAN KE NERAKA JAHANAM KARENA KALIAN TIDAK BERGUNA DI DUNIA INI.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
isilah dengan yang bermanfaat bagi orang lain..