Bumi menggelegar laksana guntur membelah angkasa,
Lumpur merangsek meratakan semua bangunan yang di lewatinya laksana lahar gunung berapi meratakan perbukitan dibawahnya,
Air bah menerjang semua yang ada di depannya laksana SatPol PP menggusur rakyat kecil tanpa peduli mereka benar atau salah,
Tragedi itu terulang kembali, tiada kekuasaan yang bisa menghalanginya kecuali Allah SWT.
Aceh, Nias, Bantul, Jember, dan sekarang Situ Gintung Tangerang.
siapa yang salah??
masyarakatkah yang tidak mampu berbuat banyak manakala mengetahui tanda-tanda akan terjadi bencana??
Tidak !!! bukan mereka yang harus disalahkan.
Lalu !! siapa yang harusnya di salahkan ??
bisakah orang-orang yang mempunyai kekuasaan merasakan yang bertengger diatas penderitaan masyarakat bisa merasakan apa yang sedang dirasakan korban sekarang??
bisa mereka membayangkan SEANDAINYA ITU TERJADI PADA MEREKA ATAU KELUARGANYA??
para bangsawan pemerintahan yang menikmati duit pajak rakyat hanya bisa saling pandang dan saling menyalahkan, kalau tidak mereka hanya bisa berkoar-koar menjadi sok pahlawan dengan sedikit bantuan yang mereka berikan itu pun tidak tau duit dari mana....
sudah mati rasa para bangsawan pemerintahan sekarang ini, mereka tidak ingat jasa2 masyarakat saat memilihnya menjadi pemimpin, atau atau malah mereka balas dendam dengan membiarkan rakyat yang tidak memilihnya terlunta-lunta..????
ini bukan takdir tapi lebih mengarah ke kebodohan dan ketidak pedulian para bangsawan negara ini mendengar keluh kesah rakyatnya.
PANTAS KAH PARA BANGSAWAN NEGARA INI DI PILIH KEMBALI???
TIDAK !!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!
Bencana Aceh = Takdir
Bencana Nias = Takdir
Bencana Bantul = Takdir
Bencana Jember = kecerobohan manusia
Bencana Situ Gintung = Kelalaian Bangsawan PEMERINTAHAN
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
isilah dengan yang bermanfaat bagi orang lain..