Kamis, 25 Maret 2010

UN kembali, ADILKAH ??? KEBODOHAN SIAPA INI ???

Dulu, Un telah banyak memakan korban generasi muda SMA/SMK/MA. Banyak sekali yang gagal dengan nilai minim di bawah standar nasional yang di tentukan yang di canangkan oleh DIKNAS. Kementrian ini ngoto menyelenggarakan UN agar standart nasional tercapai bisa dibilang pendidikan Indonesia maju. Namun tidak mereka perhatikan bahwa untuk menyelenggarakan sesuatu yang bersifat standar nasional itu berat syaratnya, semua elemen yang mendukung juga harus di standarkan dulu untuk menghadapinya.
Infrastruktur belum standar, tenaga pendidik belum standar, materi belum standar, peralatan pendukung belum standar, dll masih banyak yang belum standar. tapi dibalik itu semua UN tetep diselenggarakan hanya demi gengsi. Akibatnya banyak sekalo siswa-siswi yang gagal dan harus rela tersingkir dan mencarai alternatid lain dengan program Kejar paket C yang tidak bisa di jamin 100% ijazahnya di terima sejajar denga lulusan2 sma/smk/ma.
Sebuah keinginan yang di paksakan tanpa peduli mengorbankan banyak sekali anak didik, ketidak adilan ini dianggap benar oleh para pejabat yang ingin mencari nama agar mereka dianggap berhasil dalam tugasnya.
"INI TIDAK ADIL !!! INI ADALAH PEMAKSAAN KEHENDAK DAN PENGKEBIRIAN HAK MENDAPATKAN PENDIDIKAN YANG LAYAK"

Kegoisan pejabat ini menandakan bahwa
KEBODOHAN MEREKA DIPAKSAKAN KEPADA PELAJAR.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

isilah dengan yang bermanfaat bagi orang lain..