diakala banyak di butuhkan relawan yang tulus untuk menolong saudara-saudara kita yang sedang tertimpa musibah, mereka cuma berpangku tangan dan hanya cuap-cuap di media. Itu masih lumayan mau cuap-cuap daripada diam sama sekali. Dengan mata tajam mengamati kesempatan yang akan terbuka untuk maju di garda depan.
Jeng..jeng...jeng.......saat kesempatan itu datang, saat akan ada kunjunga pejabat yang juga suka di sanjung, para relawan jadi-jadian ini secara cepat dan cekatan dengan waktu yang juga singkat menjelma menjadi seorang relawan yang super sibuk. Kesana kemari ngurus ini itu laporan kesana kemari minta ini itu pidato sana sini agar keliahatan bahwa dialah yang paling wah di antara yang relawan-relawan yang ada. "Semoga di sanjung dan di berikan acungan jempol dari pak PRESIDEN" begitulah kira-kira suara dari hatinya. Saat itulah mereka menjadi drakula sosial yang menghisap semangat para relawan yang benar-benar tulus mengulurkan tangan dengan nurani.
Saat itulah hati mereka hancur melihat para pecundang dan penjilat ini.
Semoga mereka segera di singkirkan dari pada menjali ulat bulu bagi relawan yang benar-benar tulus.......
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
isilah dengan yang bermanfaat bagi orang lain..