Pasca kehebohan BOM JWM & RC masyarakat mulai dihantui dengan ancaman teror BOM yang di kawatirkan akan menimpa mereka. Memang itu adalah sesuatu yang harus kita maklumi untuk akibat dari sebuah kejadian mengerikan yang telah beberpa kali terjadi di Indonesia kita ini. Namun janganlah tuduhan asal-asalan ditimpakan ke ISLAM semata.
Hingga kemaren isu pengawasan pada setiap ceramah dan PONPES yang ada akan di lakukan oleh kepolisian negara ini, meskipun telah di bantah oleh bos nya polisi tetapi tetep saja hal itu menimbulkan kekawatiran pada kebanyakan da'i / penceramah / ustadz. Hal ini mengindikasikan perang pemikiran terhadapa ajaran ISLAM semakin kuat. Pola pendidikan agama melalui ceramah terancam di kebiri hingga dakwah terancam dilarang dan bisa juga setiap penceramah ditangkap dengan alasan yang ringan misal penyebaran doktrin.
Tidak hanya itu, isu berlanjut pada semua ustadz PONPES dan setiap muslim yang bercadar, berjenggot akan di tangkap dan di periksa karena di di kawatirkan terkait jaringan terorisme. Hal ini sangatlah picik jika dirasa bukanlah suatu alasan yang benar untuk melawan sebuah jarangan terorisme yang masih bisa di golongkan kecil. Mungkin juga nantinya para Muslim pun yang memakai celana panjang diatas mata kaki, yang jidatnya ada tanda hitam, yang berjalannya menunduk, yang potongan rambutnya pendek dan para penghuni PONPES bisa2 di tangkap dan di jebloskan ke penjara.
Dakwah mulai tersendat karena isu yang sebenarnya tidak perlu, dan mungkin ada orang2 di balik itu yang akan memanfaatkan keadaan. Jangan sampe ISLAM di negara ini di kebiri hanya gara2 seorang yang bernama Noordin M Top yang sebenarnya adalah warga negara Malaysia.
kalo kita perhatikan kasus ini sebenarnya sederhana yaitu bagaimana cara menangkap gembong teroris yang ada di Negara ini, TAPI KENAPA ORANG ISLAM YANG JADI KORBAN ????
hanya karena para pelaku kebetulan beragama ISLAM dan melakukan sebuah tindakan biadab???
Masih ada TNI yang siap mamberikan bantuan jika di perlukan namun banyak yang tidak setuju karena tugas TNI hanyalah menjaga kedaulatan. Ini ancaman negara berarti juga termasuk tugas TNI dan TNI pun saya kira dengan senang hati akan melakukannya dengan baik. Jangan mengandalkan Intelejen yang jarang bener memberikan informasi. Atau kalo memang tidak bisa bairkan HANSIP/LINMAS (bukan POL PP) saja yang menangani kasus ini, mungkin mereka lebih punya naluri kemasyarakan yang lebih baik jika TNI tidak di perbolehkan ikut menangani kasus ini.
Aparat se indonesia itu banyak sekali dan tersebar si seluruh pelosok negeri, mengapa tidak maksimal ???
Gak tau ah...itu bukan urusan saya...,harapan saya hanya semoga NEGARA INI TIDAK MENGEBIRI UMAT MUSLIM itu aja kok dan sangat sederhana.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
isilah dengan yang bermanfaat bagi orang lain..