dulu, beberapa tahun lalu kita pasti masih ingat dengan kejadian yang memilukan tentang pembagian zakat. Acara yang seharusnya membawa kebahagiaan berubah menjadi lubang maut. Ribuan orang berdesakan hanya demi beberapa rupiah yang dalam amplop dan beberapa kilo beras. lebih dari 5 orang harus merelakan nyawa mereka pergi akibat dari kelelahan kecapean karena harus mengantri dan berdesakan hingga kekurangan oksigen dan terinjak2.
Tidak hanya beberapa kalangan yang mencomo'oh dan menyalahkan proses dan kejadian tersebut namun tidak mau apalagi berani memberikan zakat mereka untuk kaum duafa. Mikir perut aja mereka susah meski mereka berlimpah harta. Anjing2 penjilat itu selalu membuat keruh suasana.
Kejadian itu terulang sekarang, namun hal ini bukan tentang pembagian zakat tapi tentang OPEN HOUSE ORANG NO. Wahid di Negeri ini yang di selenggarakan di ISTANA TERMEGAH DI NEGARA INI. 1 orang meninggal akibat berdesakan meski sudah di jaga oleh para prajurit pilihan, namun perbedaan yang mencolok adalah cemo'ohan yang tidak terdengar. Para anjing2 penjilat itu terdiam manakala yang berbuat adalah orang no wahid di negeri ini. Mulut2 mereka membisu tanpa berani berkata apapun......mulut penuh tinja itu cuma bungkam..........tidak berani keluar kata cemo'ohan satu katapun.
Dimana perbedaan antara pembagian zakat dengan Open House ??? yang sama2 menelan korban ????
masih mending antri zakat mendapatkan beras dan uang, Open House cuma memberikan CITRA pada orang yang menyelenggarakan. Kenapa tidak turun ke jalan saja untuk menyalami mereka itu akan lebih baik. Kebodohan yang lebih parah dari pada pembagian zakat. Efek yang tidak baik bagi citra namun malah membikin bangga anjing2 penjilat. Mereka masih bangga denga acara tersebut. Media pun tidak secara fulgar membahasnya sperti dl saat tregedi zakat.
Apa yang di pikirkan orang2 dan pejabat2 di neegeri ini sebanarnya ??????
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
isilah dengan yang bermanfaat bagi orang lain..