Kamis, 12 November 2009

Buaya Semakin Sakit......

Langkah-langkah yang di lakukan para buaya semakin aneh dan terkesan tidak terkontrol dengan baik dengan koordinasi yang begitu sederhana. Setiap hal yang di lakukan adalah hanya untuk memberikan tanggapan dan untuk berusaha menjawab semua fakta-fakta pengadilan yang telah terbuka tanpa mereka duga.
Adalah Wiliardi Wizard yang telah kembali membelalakkan mata seluruh rakyat indonesia manakala di persidangan Antazari Azhar di jadikan sebagai saksi. Bukannya memberikan yang memberatkan namun ternyata malah membuat semua yang terjadi semakin jelas bahwa telah terjadi rekayasa dan upaya tidak jujur dari kepolisain negara republik ini. Dengan berbagai dalih kepolisian ganti memberikan keterangan yang ganjil, memperlihatkan potongan2 filem yang mana hanya di ambil pada bagian2 tertentu saja yang membuat mereka tidak terpojok. Ini mengingatkan saya pada Ghozul Fikri yang di lontarkan para kaum misionaris untuk memurtadkan para muslim di indonesia ini. Apakah ini fenomena yang tidak di sengaja atau memang sebuah skenario besar yang hampir terkuak.
Kasus Antasari memang mengawali semua nya, dari pembunuhan kemudian mengalir ke kasus usaha penghancuran KPK dan tidak di pungkiri bisa jadi akan menyangkut kasus Century. ketiga kasus ini sangat relevan jika mau di tilik dari segi sebab musibab kejadiannya. Oknum2 buaya terlibat di ketiga kasus itu dan semua nama2 jelas di sebutkan adalah para pejabat level atas. Kasus Bibit-Chandra sudah semakin jelas yang mana telah terjadi banyak sekali kesalahan yang dilakukan oleh oknum2 buaya namun tetep saja tidak akan mundur sejengkalpun oknum2 tersebut. Kini Buaya semakin kepepet karena ada anggotanya yang ternyata berontak akan kelakuan atasannya sendiri, separah itukah sakit yang di derita buaya ???? Benuh hal2 yang tidah jelas.
Ketiga kasus ini akan segera tuntas manakala semua oknum dan pejabat teras atas POLRI di ganti denga yang baru dan bener2 mengutamakan tugas bukan duit seperti yang di kemukakan Jaksa Agung yang meminta tambahan uang 10 T jika ingin kejaksaan bebas dari korup. Orang seperti inilah yang harusnya di singkirkan dari tahtanya, mau tidak mau dia telah memberikan keterangan yang melukai hati rakyat. 10 T di berikan belum tentu bersih, bisa jadi merajalela karena iming2 gaji besar, proses pengambilan pegawai pasti tambah penuh korup dan pungli. INI MASALAH MORAL DAN AKHLAK BUKAN MASALAH DUIT. BODOH ORANG YANG BILANG INI KARENA GAJI KURANG.

Yang pasti semua akan terbuka siapa dan institusi mana yang busuk......!!!!!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

isilah dengan yang bermanfaat bagi orang lain..