Senin, 28 Desember 2009

Jangan Samakan Luna dan Prita....

Kasus yang sekarang baru ngeboom adalah kasus Luna vs Pekerja infotainment, namun kita tau kasus itu sangatlah jelas bagaimana sebabnya hingga artis yang bernama Luna Maya ini memberikan komentar yang sangat tidak masuk akal mengingat dia seorang figur umum. Itulah konsekuensi seorang artis yang tiap menit di kejar2 wartawan dari mana saja wartawan itu yang pasti bukan hanya infotainment.

Melihat proses terjadinya tragedi yang menimpa anak Ariel yang konon orang banyak sebut pacarnya Luna Maya, itu terjadi tanpa sengaja anaknya Ariel kepentuk kamera.Toh dilihat dari rekaman yang ada itupun tidak begitu keras karena anak Ariel yang sedang di gendong Luna pun tidak bangun dari tidurnya dan tidak nangis.
Luna berlebihan menanggapi hal ini, benar adanya jika para wartawan yang merasa di hinakan oleh Luna melalui komentarnya di twitter mengadukannya ke polisi. Ini penghinaan dan tidak sepantasnya seorang publik figur bicara seperti itu.
Mungkin UU yang akan digunakan menjerat Luna sama dengan UU yang menjerat Prita, namun tolong bedakan KASUS PRITA TIDAK SAMA DENGAN KASUS LUNA MAYA. Cuma UU nya saja yang sama dan mungkin tuntutannya juga beda karena kalo prita mengungkapkannya dengan santun dan berharap RS OMNI tau juga tentang keluhannya itu dan RS OMNI akhirnya juga tau meskipun dengan sombongnya malah belik menyerang Prita dan bertahan dengan mengaku tidak salah.
2 kasus ini dilihat mungkin mirip2 kronologisnya namun sangat2lah beda jika di cermati, yang satu karena tidak puas karena merasa tidak di berikan haknya sebagai pasien yang harusnya mendapatkan informasi sedetail2nya dan yang satu karen sifat individu yang kurang bagus....jauh beda......
Mungkin saya juga setuju dengan pengawasan terhadap infotainment yang kadang ( tidak semuanya) memberikan informasi2 yang menjurus ke fitnah atau yang tidak berguna namun jika pengawasan itu ketat pasti bakal tertib semua. Aturan2 pengewasan harus di pertegas dan UU yang mengaturnya harus bener2 di perhatikan dan dilaksanakan. Janga pasif tapi harus aktif dari dewan pers sendiri harus bener2 bekerja dengan baik jangan hanya menunggu laporan tapi aktif mengamati. Ini bukan intervensi namun pengawasan...jangan salah artikan..
jadi intinya untuk kasus Luna, seorang artis/publik figur jangan mengumbar emosi di depan publik apapun masalahnya. Pekerjaan wartawan adalah mencari berita dari manapun itu asalnya jadi harusnya sudah terbiasa dan itulah konsekuensi sebagai seorang artis.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

isilah dengan yang bermanfaat bagi orang lain..