Tidak pelak hujan interupsi pun terjadi di RDP antara Pansus Century dengan BPK. Saling bantah malah dilakukan sendiri oleh para anggota pansus. Mereka itu rapat apa mau berantem mempertahankan pendapatnya masing2 ???
Mending kalo pendapat yang di pertahankan menguntungkan langkah selanjutnya untuk membongkar mega skandal century, lah ini malah berdebat gara2 posisi, kedudukan, hak, sah atau tidak, mboh lah ra dong.......cen do pethok kabeh kok.....
Kita melihat wakil rakyat kita tidak membela rakyat namun sedikit demi sedikit mulai keliatan mengaburkan pokok kasus sebenarnya. F-PD dengan segala senjata dan amunisinya yang ada di pansus dengan gigih memperjuangkan agar Kang Budi dan Jeng Sri tidak dianggap bersalah. Elit2 politik F-PD ini akan melontarkan argumen apa saja tidak tau itu berhubungan dengan kasus atau tidak yang penting kasus menjadi kabur dan tidak terfokus. Contohnya SI Poltak itu, dia mulai dengan isu2nya bahwa ada 2 mantan menteri yang berkhianat. Namanya mantan mosok mau berkhianat ???? pada siapa ????
Anehnya dia berkoar2 dengan hanya mengandalkan bukti yang tidak jelas dan dia iri dengan LSM Bendera yang telah membuka front konflik dengan para aktor yang di duga terlibat dengan mega skandal century. Di depan kamera dia menunjukkan tampang artisnya bukan tampang seorang wakil rakyat, sok jago dan sok suci. menantang siapa saja yang dia anggap tersinggung dengan komentarnya.
Itu baru satu contoh arogansi yang di tunjukkan oleh seorang anggota DPR dari F-PD guna mengaburkan kasus century. Di mau di potong lehernya jika memang terbukti ada Kolusi, Korupsi dan Nepotisme di PD. Semoga tidak terjadi tetapi jika itu terbukti saya yakin dia tidak akan berai memotong lehernya sendiri. Omongan seorang tokoh yang bodoh hingga janji2 potong leher. Atau dia membanggakan dia seorang PAKAR HUKUM ?? itu katanya saat dia di konfirmasi oleh TVOne di acara apa kabar indonesia pagi hari ini. Kita berharap pansus akan secepat mungkin menyelesaikan kasus mega skandal ini sebelum kemarahan rakyat memuncak hingga akan membuat negara ini kembali berduka.
SBY jangan bersikap antipati terhadap reaksi yang timbul dari rakyat akibat ketidak pecusan pemerintah mengurus mereka. Di balik setiap kalimat seorang negarawan, kata2 SBY menanggapi masalah2 yang akanterjadi itu tidak lah mencerminkan dirinya sebagai presiden. Berlindung di balik informasi intelejen, intelejen yang mana ini ??? jangan2 CIA.....wah bisa hancur negara ini......
Yang pasti KPK harus tangani kasus ini, dan yang pasti KAPAN ANGGODO AKAN DI BUI....???
POLRI TIDAK BERANI MENANGGKAP JENDERAL BINTANG 5 ANGGODO !!! Jika tidak berani serahkan saja pada rakyat biar pengadilan jalanan yang akan mengadili si cecunguk itu. Presiden yang merasa di catut namanya oleh anggodo juga hanya diam tidak berkutik...beda saat dulu ada egi sujana yang di tuu\duh mencemarkan nama baiknya itu cepet sekali masuk bui....
Pemerintah macam apa ini ??????
Innalillahi wa innalillahi roji'un.....
A'udzubilahi min nas syaitoni ro jin....
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
isilah dengan yang bermanfaat bagi orang lain..